Profil Kecamatan Mandau Talawang
Gambaran Umum Wilayah
Mandau Talawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,
Indonesia. Mandau Talawang merupakan pemekaran dari kecamatan Kapuas Hulu pada
tahun 2011. Berada pada bagian hulu sungai Kapuas, Kecamatan Mandau Talawang
beribu kota di desa Sei Pinang, berjarak kurang lebih 450 Km dari Kuala Kapuas
atau berjarak sekitar 270 Km dari Palangkaraya ibu kota provinsi Kalimantan
Tengah melalui jalan darat. Transportasi utama di kecamatan ini masih
menggunakan angkutan air / kelotok, karena hampir keseluruhan wilayah atau
desa-desanya belum bisa ditempuh dengan jalur darat meskipun sudah mulai
dirintis jalan P2d atau jalan lintas desa.
Geografis Letak atau posisi kecamatan Mandau Talawang berada pada
bagian ujung Utara Kabupaten Kapuas atau Hulu sungai Kapuas, dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut:
-
Sebelah
Utara berbatasan dengan kecamatan Kahayan Hulu Utara kab. Gunung Mas dan
Kecamatan Permata Intan Kabupaten Murung Raya,
-
Sebelah
Timur berbatas dengan kecamatan Kahayan Hulu Utara kab. Gunung Mas dan Kecamatan
Permata Intan Kabupaten Murung Raya,
-
Sebelah
Selatan berbatas dengan kecamatan Kapuas Hulu kabupaten Kapuas, dan
-
Sebelah
Barat berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya.
Kecamatan Mandau Talawang
terdiri dari 10 desa dan 3 dusun, adapun data nama desa dan dusun adalah
sebagai berikut:
Desa- desa di wilayah
Kecamatan Mandau Talawang terdiri dari :
a.
Sei
Pinang (Ibu kota kecamatan)
b.
Masaha
c.
Jakatan
Masaha
d.
Tanjung
Rendan
e.
Lawang
Tamang
f.
Karetau
Manta’a
g.
Tumbang
Bukoi
h.
Tumbang
Tihis
i.
Tumbang
Manyarung
j.
Masuparia
( terdapat 1 dusun Teluk Lahung)
Iklim, Kecamatan Mandau Talawang pada secara umum
adalah daerahnya beriklim tropis dan lembab dengan temperature suhu 21-23
dan maksimal 36
dan mempunyai
suhu rata-rata 31
.
Meskipun kondisi cuaca dalam 3 tahun terahkir ini tidak
menentu, namun secara umum gambaran iklim di kecamatan Mandau Talawang dapat
dijelaskan sebagai berikut, curah hujan terbanyak jatuh pada bulan Maret
berkisar antara 232-604 mm Tiap/tahun. Dan kemarau jatuh pada bulan April – Oktober. Curah hujan boleh dikatakan cukup tinggi kadang bisa mencapai 1.468 mm/tahun, dengan
curah hujan terbanyak biasanya terjadi pada bulan Desember dan Januari.
Pada saat
ini, Kecamatan Mandau Talawang mengalami kemarau yang berkepanjangan, sehingga
keadaan air sungai pun sangat surut. Keadaan air yang surut tersebut ,
menyebabkan biaya transportasi sungai kini harganya cukup mahal.
Potensi
Sumber Daya Alam Kecamatan
Mandau Talawang secara umum adalah penghasil utama kayu-kayuan industri, karet
dan kelapa sawit, sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
Hutan Tanaman
Industri & Perkebunan:
-
Kayu
hasil hutan (Ulin, Meranti, Palepek, Banoas, dll)
-
Karet
-
Kelapa
Sawit
-
Rotan
-
Buah-buahan
(durian, rambutan, cempedak, dll)
Pertanian:
-
Padi
gunung
-
Sayur
mayur
Hasil
Tambang:
-
Emas
-
Intan
-
Batu
bara
Dalam bidang
pembangunan yang mengedepankan pendekatan partisipatif, Kecamatan Mandau
Talawang sejak tahun 2010 Kecamatan Talawang telah terlibat dalam program pemberdayaan
yang tahun tersebut masih belum terpisah dari kecamatan Kapuas Hulu, Pada tahun
2012 secara resmi berdiri sendiri dan mendapatkan alokasi dana terpisah dari
kecamatan Kapuas Hulu. yaitu melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan. Sebagai gambaran dari
kegiatan Program tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
A.
Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)
|
Alokasi BPNPM 2012 - 2014
Tahun
|
Alokasi
TA 2012 – 2014
|
||
APBN
|
APBD
|
Jumlah
|
|
2012
|
Rp. 450.000.000
|
Rp. 50.000.000
|
Rp. 500.000.000
|
2013
|
Rp. 720.000.000
|
Rp. 80.000.000
|
Rp. 920.000.000
|
2014
|
Rp. 650.000.000
|
Rp. 100.000.000
|
Rp. 750.000.000
|
Sebelum
pemekaran, Kecamatan Mandau Talawang sejak tahun 2010 telah terlibat dalam
program PNPM-MPd. Dimana pada saat itu, belum terpisah dari KecamatanKapuas
Hulu. Dan sebagai gambaran singkat, adapun bantuan alokasi BPNPM TA. 2010 –
2011 ketika masih bergabung dengan Kecamatan Kapuas Hulu adalah sebagai berikut
:
Tahun 2010 :
Desa
|
Alokasi BLM
|
Swadaya
|
Total BLM + Swadaya
|
Jenis Kegiatan
|
Lawang Tamang
|
Rp. 252.916.737,-
|
Rp. 170.000,-
|
Rp. 253.086.737,-
|
Pembuatan jalan poros desa / perkerasan sirtu.
|
Sei Pinang
|
Rp. 14.736.842,-
|
Rp. 0
|
Rp. 14.736.842,-
|
SPP
|
Total Dana
|
Rp.
267.823.579,-
|
Tahun 2011 :
Desa
|
Alokasi BLM
|
Swadaya
|
Total BLM + Swadaya
|
Jenis Kegiatan
|
Tbg. Bukoi
|
Rp. 135.030.400,-
|
Rp. 316.000,-
|
Rp. 135.346.400,-
|
Rabat Beton
|
Lwg. Tamang
|
Rp. 32.720.420,-
|
-
|
Rp. 32.720.420,-
|
Pembuatan Sumur Pompa Tangan
|
Sei Pinang
|
Rp. 35.789.474,-
|
-
|
Rp. 35.789.474,-
|
SPP
|
Krt. Mantaa
|
Rp. 11.578.947,-
|
-
|
Rp. 11.578.947,-
|
SPP
|
Total Dana
|
Rp. 215.665.000,-
|
Pada tahun 2012, setelah dimekarkan menjadi Kecamatan
Mandau Talawang, maka dapat diketahui alokasi BLM untuk Kecamatan Mandau
Talawang seperti terdapat dalam tabel berikut ini :
No
|
Desa
|
Tahun Anggaran
|
ALOKASI TA.2012 -2014 ( Rp )
|
||
Jenis Kegiatan
|
Alokasi BLM
|
Swadaya
|
|||
1
|
Sei Pinang
|
2012
|
SPP
|
36.842.105
|
-
|
2
|
Tumbang Tihis
|
2012
|
SPP
|
26.315.789
|
-
|
3
|
Tbg.Manyarung
|
2012
|
SPP
|
21.052.632
|
-
|
4
|
Tanjung Rendan
|
2012
|
SPP
|
36.842.105
|
-
|
5
|
Tanjung Rendan
|
2012
|
Pasar umum berbentuk los pasar/lapak
|
45.226.842
|
270.000
|
6
|
Tbg. Tihis
|
2012
|
Pembuatan Jembatan kayu utk roda 2
|
119.790.316
|
300.000
|
7
|
Sei Pinang
|
2012
|
Jalan poros desa dgn konstrksi kayu (titian)
|
153.052.211
|
500.000
|
8
|
Krt. Mantaa
|
2012
|
Gedung Pustu
|
60.878.000
|
200.000
|
9
|
Sei Pinang
|
2013
|
SPP
|
40.526.000
|
-
|
10
|
Tanjung Rendan
|
2013
|
SPP
|
40.527.000
|
-
|
11
|
Tbg. Manyarung
|
2013
|
SPP
|
36.842.000
|
-
|
12
|
Masaha
|
2013
|
SPP
|
47.895.000
|
-
|
13
|
Sei Pinang
|
2013
|
Gedung TK
|
135.410.000
|
700.000
|
14
|
Tanjung Rendan
|
2013
|
Gedung TK
|
136.368.000
|
700.000
|
15
|
Tbg.Manyarung
|
2013
|
Pembuatan prasarana pendidikan ( gedung dan insentif
guru )
|
141.579.000
|
700.000
|
16
|
Masaha
|
2013
|
Pembuatan Sumur Bor
|
136.327.000
|
510.000
|
17
|
Tbg. Tihis
|
2013
|
Peningkatan jalan poros desa dengan Rabat Beton
|
84.858.000
|
525.000
|
18
|
Lwg. Tamang
|
2013
|
Pembuatan jalan poros dusun dengan perkerasan Rabat
Beton.
|
119.668.000
|
260.000
|
19
|
Sei Pinang
|
2014
|
Tambatan tepi untuk tansportasi sungai
|
199.773.000
|
7.000.000
|
20
|
Sei Pinang
|
2014
|
SPP
|
42.105.000
|
-
|
21
|
Tbg. Manyarung
|
2014
|
SPP
|
36.842.000
|
-
|
22
|
Lwg. Tamang
|
2014
|
SPP
|
36.842.000
|
-
|
23
|
Jakatan Masaha
|
2014
|
Peningkatan jalan poros desa dengan perkerasan rabat
beton
|
212.238.000
|
2.000.000
|
24
|
Masupa Ria
|
2014
|
Pembuatan jembatan kayu untuk roda dua
|
222.200.000
|
15.000.000
|
Total
dana dari 2012- 2014
|
2.170.000.000
|
28.665.000
|
Dari
uraian data tersebut diatas, peran Fasilitator dalam masa pengakhiran program
ini adalah memfasilitasi desa – desa dalam wilayah Kecamatan Mandau Talawang,
agar proses pengakhiran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan dapat berjalan sesuai dengan
arahan dan petunjuk teknis dari Surat Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa nomor : 134 / DPPMD / VII / 2015 tentang Panduan Pengakhiran
dan Penataan hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan.
Adapun
cakupan wilayah pendampingan Fasilitator dalam masa pengakhiran ini diantaranya
adalah :
1. Desa Sei Pinang ( ibukota
Kecamatan )
2. Desa Masaha
3. Desa Jakatan Masaha
4. Desa Tanjung Rendan
5. Desa Lawang Tamang
6. Desa Karetau Mantaa
7. Desa Bukoi
8. Desa Tumbang Tihis
9. Desa Tumbang Manyarung
10. Desa Masupa Ria
Dari
ke sepuluh desa tersebut diatas, masing – masing telah mendapatkan bantuan dari
Program PNPM – Mandiri Perdesaan. Baik sejak sebelum pemekaran kecamatan dan
sampai pemekaran kecamatan di tahun 2012.
Daftar nama – nama Kepala
Desa yang aktif saat ini adalah sebagai berikut :
No
|
Nama Desa
|
Nama Kepala Desa Terpilih
|
1
|
Masaha
|
Joniko
|
2
|
Jakatan Masaha
|
Abdul Kadir
|
3
|
Sei Pinang
|
Kristian .S. Gani
|
4
|
Lawang Tamang
|
Pancar, A.Md
|
5
|
Karetau Mantaa
|
Sindring
|
6
|
Tumbang Bukoi
|
Bidu
|
7
|
Tumbang Tihis
|
Konyong
|
8
|
Tumbang Manyarung
|
Usistira .T. Suan
|
9
|
Masupa Ria
|
Mukni
|
- Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( P3MD )
Dalam
mengawal dan Pendampingan terhadap Program Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa ( P3MD ) , merupakan hal yang baru bagi Pendamping Desa,
sehingga memerlukan banyak hal yang perlu dipelajari dan dipahami dalam
mengimplementasikan Undang – Undang Desa sehingga tidak salah kaprah dalam
memberikan pemahaman kepada Pemerintahan Desa. Di wilayah Kecamatan Mandau
talawang.
Mandau
Talawang yang terdiri dari 10 desa dengan topografi desa yang berbukit, dan
dilintasi oleh sungai kapuas dan anak sungai Kapuas yaitu sungai Mandaun merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan
pendampingan. Selain itu pula akses jalan yang belum terhubung sepenuhnya antar desa membuat biaya
perjalanan mahal ditambah lagi dengan masih sulitnya komunikasi antar desa
dikarenakan tidak tersedianya fasilitas sinyal Handphone.
Komentar
Posting Komentar