Profile Singkat Desa Sei Pinang
PROFILE SINGKAT DESA SEI PINANG
Sejarah Desa
Berdasarkan
asal usul dan adat setempat, Desa Sei Pinang terbentuk berasal dari adanya
sekelompok masyarakat yang hidup berdampingan sebagai penghuni sebuah daerah
dengan sumber mata pencaharian bercocok tanam atau berladang.
Berdasarkan
dari sumber data yang dihimpun penulis, maka awal mula tentang berdirinya desa
sei pinang yaitu daerah sungai pinang koik (kecil) sebelah kanan mudik sungai
kapuas yang merupakan awal berdirinya tempat tinggal seorang tokoh bernama
Singa Timbang dan saudara kandungnya Dambung Tongang sekeluarga.
Nama
tempat tinggal waktu itu disebut Dukuh / Dusun (Sungai Pinang Koik) kemudian
kedua tokoh tersebut membangun dua rumah betang saja yang dihuni kurang lebih
30 orang terdiri dari 10 KK (masih pada zaman Penjajahan Belanda yang sebagian
besar menganut agama Kaharingan).
Pada saat
itu kurang lebih selama 15 tahun mereka menetap
tinggal di dusun tersebut sehingga banyak mengalami masalah atau
rintangan yang selalu mempengaruhi dalam kehidupan mereka karena sering kali
datang penyakit setiap tahun, seperti penyakit Darom (Kolera), Malaria, dan
lain-lain. Akibat pengaruh penyakit tersebut mereka pindah tempat tinggal atau
mencari tempat lain yang baik dan aman, sehingga penuh pertimbangan yang cukup
matang Singa Timbang sekeluarga dan Dambung Tongang sepakat memilih tempat
tinggal di daerah Sungai Pinang Hajo (Hai/Besar) sebelah kiri mudik sungai
Kapuas.Kemudian kedua tokoh tersebut mendirikankembali dua rumah betang yaitu
Huma Betang (Rumah Betang) bagian hilir yang dikepalai oleh Singa Timbang dan
di bagian hulu dikepalai oleh Dambung Tongang. Tentang kepala keluarga yang
tinggal di huma betang Singa Timbang yaitu :
-
Bulan
(P) - Baderiy - Nonas - Mosan
-
Uwoi - Bukut - Undoh -
Pulang
-
Pasuri - Kokou - Singah (P) -
Tukun (Bpk. Anguk)
-
Lahu - Atun - Kandahui Saudara Dengan Bulan
-
Liang
Saudara Bulan dengan Atang - Lawing
-
Bilih
Nupang (Indu Maria) - Bou (Tamanang)
-
Sawang -
Tuwo (Nyambon)
Dukuh/dusun
Sungai Pinang Hajo (Besar) menjadi Desa
Sei Pinangsejak
tahun 1973 yang dipimpin oleh Kepala Desa Yang Bernama MANASE DESE, pada saat
itu desa Sei Pinang masih dibawah Kecamatan Kapuas Hulu. Pada Tahun 2011
terjadi pemekaran kecamatan dimana desa sei pinang menjadi Ibu Kota Kecamatan pemekaran
yang bernama kecamatan Mandau Talawang Kabupaten Kapuas.
Desa Sei
Pinang saat ini terdiri dari 6 (enam) Rukun Tetangga (RT) antara lain 5 (lima)
RT di wilayah desa sendiri namun 1 (satu) RT yaitu RT 6 Mara’an terletak diluar
dari wilayah desa, kalau dihitung dari jarak tempu berkisar 20 menit perjalanan
baru sampai ketujuan.
DAFTAR NAMA KEPALA KAMPUNG / KEPALA DESA :
1.
SINGAN
TIMBANG
2.
SINGA
KORIH
3.
MACAN.
N.
4.
SAMPOI
5.
SABRIN
6.
ARNIT
7.
EDI
ANTANG
8.
SABRI
9.
MANASE
DESE
10. LESAN AMIN
11. H. ILLI BADIREY
12. ITIL NUMAN
13. W. HERMAN URA (1999 – 2004)
14. AGON SINDI (2004 – 2009)
15. KRISTIAN S. GANI (2009 –
2014)
16. RISTO OBAJA, S.PD (2015)
Sebagai (PJ)
17. KRISTIAN S. GANI (2016 –
Sekarang)
DEMOGRAFI
a) Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa
Sei Pinang , terletak diantara :
Sebelah Utara :
Desa Tumbang Tihis dan Tumbang Manyarung
Sebelah selatan :
Desa
Masaha, Jakatan Masaha dan
Desa Jakatan Pari
Sebelah Barat :
Desa Tanjung Rendan
Sebelah Timur : Desa Sei Gula Kecamatan
Permata Intan Kab. Puruk Cahu
b) Jarak dan waktu tempuh
-
Jarak
ke ibukota kecamatan : - km
-
Jarak
ke ibukota kabupaten :
455 km
-
Jarak
ke ibukota Provinsi :
250 km
-
Waktu
tempuh ke ibukota kecamatan :
- Menit
-
Waktu
tempuh ke ibukota kabupaten :
9 Jam
c) Luas Wilayah Desa
Desa Sei Pinang adalah salah satu desa di kecamatan
Mandau Talawang yang mempunyai luas wilayah 34000M2.
d) Dilihat dari topografi dan kultur tanah, Desa Sei
Pinang Kecamatan Mandau Talawang secara umum berupa tanah datar yang berada
pada ketinggian antara 200 m diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata
berkisar antara. 32
- 36 derajat celcius, dan Desa Sei
Pinang terdiri dari 6 RT yaitu 5 (lima) RT di wilayah desa induk kemudian
1 (satu) RT lagi sekitar 25 menit dari desa induk menuju ke RT tersebut yaitu
RT. 06 Mara’an.
Mata pencaharian penduduk Desa Sei Pinang kecamatan
Mandau Talawang terdiri dari :
-
Petani /Pekebun
-
PNS
-
Karyawan
Swasta
-
Wirausaha
lain
Data Penduduk
Berdasarkan pemuktahiran
data oleh seluruh RT pada tahun 2015 Penduduk Desa Sei Pinang terdiri dari 521
KK dengan penduduk laki-laki 1.574 jiwa dan perempuan 1.792 jiwa.
Desa sei pinang 70 %
(persen) menganut agama Kristen, 10 % (persen) menganut agama Islam dan 20 %
(persen) menganut agama Hindu Kaharingan. Desa Sei Pinang
ada dua suku yaitu Dayak dan Banjar tapi sebagian besar suku yang ada di Desa
Sei Pinang adalah Suku Dayak.
Keadaan Penduduk
No
|
Nama Desa
|
Penduduk
Awal Bulan ini
|
Lahir Bulan ini
|
Mati Bulan ini
|
Pendatang Bulan
ini
|
Pindah Bulan ini
|
Penduduk
akhir Bulan ini
|
||||||||||||
L
|
P
|
Jlh
|
L
|
P
|
Jlh
|
L
|
P
|
Jlh
|
L
|
P
|
Jlh
|
L
|
P
|
Jlh
|
L
|
P
|
Jlh
|
||
1
|
Sei Pinang
|
1.574
|
1.792
|
3.366
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1.574
|
1.792
|
3.366
|
Jumlah
|
1.574
|
1.792
|
3.366
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1.574
|
1.792
|
3.366
|
klasifikasi
Umur
Klasifikasi
Umur
|
Ket.
|
||||||||
0 – 12
bulan
|
6 – 12
th
|
12 – 15 th
|
17 – 20 th
|
21 – 30 th
|
31 – 50 th
|
51 – 59
th
|
60 th
keatas
|
Jumlah
|
|
232
|
343
|
385
|
573
|
522
|
642
|
418
|
251
|
3.366
|
KEADAAN SOSIAL
·
Dibidang
kesehatan asupan gizi kurang diperhatikan pada keluarga miskin, masih banyak
warga miskin membeli obat warungan, posyandu kurang berjalan lancar, tidak
semua warga miskin memiliki askeskin.
·
Bidang
pendidikan, banyak warga miskin yang tidak mampu membiayai pendidikan anak ke
tingkat lanjutan atas, kurang pembinaan anak putus sekolah, keluarga miskin
tidak mampu memenuhi kebutuhan sekolah anak, kekurangan informasi, dan kurangnya pengelolaan
pendidikan anak usia dini dikarenakan sarana dan prasaran yang tidak memadai.
·
Desa
Sei Pinang mendapatkan bantuan beras raskin, BLT (bantuan langsung tunai)
setiap tahun dan pernah mendapatkan bantuan dari PNPM Mandiri Perdesaan berupa
Fisik dan simpan pinjam perempuan pada tahun 2012 – 2014.
·
Bangunan
perumahan warga terbuat dari kayu dan beratapkan sirap atau seng yang merupakan
swadaya sendiri. Untuk penerangan warga mengunakan ginset dan lampu minyak
tanah.
·
Jalan
poros antar desa sebagian sudah ada namun belum ada pembinaan lebih lanjut dari
pihak pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat, sehingga jalan dalam desa
dan antar desa masih merupakan jalan tanah. Pada saat musim hujan jalan sulit
dilewati karena kondisi becek dan lengket kemudian untuk sarana transportasi
warga menggunakan sepeda motor kelotok/perahu.
·
Sarana
dan Prasarana Fasilitas Umum
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Dibangun
Tahun
|
Tempat
|
Kondisi
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
A
|
Bangunan Perkantoran dan Umum
|
|||||
1
|
Kantor Desa
|
1 buah
|
2010
|
RT.03
|
Baik
|
Pemda
|
2
|
Balai Desa
|
|||||
3
|
Kantor Camat
|
1 paket
|
2012
|
RT.03
|
Sedang
|
PU
|
4
|
Puskesmas
|
1 paket
|
2013
|
RT.05
|
Baik
|
PU
|
5
|
Gedung SDN
|
2 paket
|
RT. 04 dan 03
|
Baik
|
PU
|
|
6
|
Kantor KUA
|
|||||
7
|
Kantor UPTD Pendidikan
|
1 paket
|
2013
|
RT.05
|
Baik
|
PU
|
8
|
POS BABINSA
|
1 buah
|
2015
|
RT.04
|
Baik
|
Swadaya
|
9
|
Gedung SLTPN
|
1 paket
|
RT.03
|
Baik
|
PU
|
|
10
|
Gedung PKK
|
1 paket
|
2014
|
RT.03
|
Belum
selesai
|
ADD
|
11
|
Gedung TK PGRI
|
1 buah
|
2013
|
RT.04
|
Baik
|
PNPM MPd
|
12
|
Masjid
|
1 buah
|
RT. 01
|
Sedang
|
Swadaya
|
|
13
|
Balai Basarah
|
1 buah
|
RT.04
|
Rusak
|
Swadaya
|
|
14
|
Gedung SMKN
|
1 buah
|
2014
|
RT. 05
|
Baik
|
Swakelola
|
15
|
Los Pasar Desa
|
-
|
-
|
|||
16
|
Pustu
|
1 buah
|
RT. 04
|
Sedang
|
PU
|
|
17
|
Gedung Kesenian
|
-
|
-
|
-
|
||
18
|
Pos Kambling
|
-
|
-
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
B
|
Sarana Olah Raga
|
|||||
1
|
Lapangan Sepak Bola
|
1 buah
|
RT. 03
|
Rusak/ Tidak Terawat
|
Swadaya
|
|
2
|
Lapangan Voli
|
3 buah
|
RT. 05, 04 dan 03
|
Sedang
|
Milik Sekolah (halaman Sekolah)
|
|
3
|
Lapangan Bulu Tangkis
|
2 buah
|
RT.01/ 05
|
Baik
|
Pekarangan Rumah Warga
|
|
4
|
Lapangan Tenis Meja
|
-
|
Tidak ada
|
|||
C
|
Transportasi
|
|||||
1
|
Jembatan Primer
|
2 buah
|
2012 dan 2013
|
RT. 03 dan 01
|
Rusak Ringan
|
PNPM MPd
|
2
|
Jembatan Skunder
|
-
|
||||
3
|
Jembatan ke ladang
|
3 buah
|
RT. 05 dan 01
|
Belum Selesai
|
PU
|
KEADAAN EKONOMI
Saat ini sebagian besar penduduk di Desa Sei Pinang
bermata pencaharian sebagai buruh, petani, berternak, dan
bercocok tanam, bila diihat dari potensi yang ada lahan perkebunan dan
pertanian yang digarap oleh penduduk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
sebagiannya lagi untuk dijual demi kelangsungan
hidup mereka
Pertanian
dengan cara tradisional/berladang merupakan komoditas unggulan di desa sei
pinang. Tanaman yang menjadi proiritas adalah padi lokal tahunan, ubi kayu,
kacang panjang, pisang dan sayur mayur.
Sektor
peternakan meliputi babi, ayam, itik, ikan tawar dan lain-lain sedangkan sektor
perkebunan yang umumnya meliputi rotan, karet, dan buah-buahan.
Pendapatan
warga Desa Sei Pinang untuk 100.000 – 500.000 perbulan terdiri dari 300 KK,
500.000 - 1.000.000 perbulan terdiri dari 121 KK, dan untuk pendapatan
1.000.000 keatas Perbulan terdiri dari 100 KK.
KONDISI
PEMERINTAHAN DESA
a). Lembaga Pemerintahan
Jumlah Aparat Desa :
1. Kepala Desa :
1 orang
2. Sekretaris Desa :
1 orang
3. Perangkat Desa :
.6 orang
4. BPD :
5 orang
sumber data dihimpun dari Pemerintahan Desa Sei Pinang - Kec. Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas.Maret 2016
Komentar
Posting Komentar